Blog untuk Pendidikan

Minggu, 31 Januari 2016

Asal Usul Penamaan Gunung Kalang Bau Sambas


SampanPesisir - Gunung Kalang Bau berada di Tanjung Kalang Bau yang tepat berada di sebelah Utara objek wisata Tanjung Batu Pemangkat. Tidak jauh dari lokasi Gunung Kalang Bau terdapat sebuah bukit kecil yang berbatasan langsung dengan laut Natuna yaitu Bukit Belacan.

Secara administratif, Gunung Kalang Bau berada di Kecamatan Jawai Kabupaten Sambas, namun pada Hari Selasa tanggal 12 Oktober 2004 Kecamatan Jawai dimekarkan secara resmi menjadi Kecamatan Jawai dan Kecamatan Jawai Selatan. Sehingga Tanjung Kalang Bau dan sekitarnya resmi secara administratif masuk dalam wilayah Kecamatan Jawai Selatan.

Pasca pemekaran dari Kabupaten induk, Kecamatan Jawai Selatan membawahi 9 Desa terdiri dari :
  1. Desa Jelu Air
  2. Desa Jawai Laut
  3. Desa Matang Terap
  4. Desa Sarilaba A
  5. Desa Sarilaba B
  6. Desa Suah Api
  7. Desa Sabaran
  8. Desa Semperiuk A
  9. Desa Semperiuk B


Menariknya adalah di sisi bukit ini terdapat 2 buah bekas benteng pengintaian milik peninggalan kolonial Belanda yang dapat menampung 3 � 5 orang serdadu, berbentuk tabung yang dilengkapi dengan dua buah lubang pengintai. Benteng ini digunakan untuk mengintai kapal-kapal yang masuk di perairan Laut Natuna yang akan masuk ke Sungai Sambas.

Ini adalah sebuah Cerita rakyat yang berasal dari Kalimantan Barat tepatnya di daerah Kabupaten Sambas, kisah ini menceritakan Asal Mula Penamaan Gunung Kalang Bau oleh karena itu silahkan di baca cerita selengkapnya dan semoga bermanfaat.

Pada Bukit Kalang Bau di atasnya terdapat sebuah kenceng ( periuk ) besar yang terbuat dari besi dan merupakan wadah untuk menanak nasi. Diperkirakan pada lokasi tersebut dahulunya merupakan tempat persediaan konsumsi bagi serdadu-serdadu Belanda yang berjaga-jaga / melakukan pengintaian terhadap keluar masuknya kapal-kapal di muara Sungai Sambas. Agak menurun ke sisi sebelah kanan terdapat sebuah makam yang telah berumur lebih dari 2 abad, yaitu makam ulama Syech Ali Abubakar, seorang penyiar agama Islam di daerah Kerajaan Sambas. Ulama ini berasal dari daerah Kelang ( Malaysia ) dan lebih dikenal dengan nama Guru Ali. Dari sinilah nama Gunung Kelang Bau berasal.

Menurut sejarahnya, suatu ketika setelah beberapa lama bermukim di daerah Kerajaan Sambas, Syech Ali Abubakar merasa rindu kepada sanak familynya di Kerajaan Kelang dan berkeinginan untuk menjenguknya. Setelah berhari-hari beliau berlayar bersama muridnya, di tengah perjalanan beliau menderita sakit keras. Dalam keadaan seperti itu beliau sempat berpesan, seandainya Tuhan segera berkenan memanggilnya, beliau minta dimakamkan di daerah Kerajaan Sambas. Dan memang sudah merupakan takdir Illahi, beliau meninggal dunia ketika hampir tiba di Malaysia ( yaitu di sekitar wilayah Singapura ). Maka sesuai amanatnya, jenazahnya dibawa kembali ke wilayah Kerajaan Sambas dan dimakamkan di daerah bebukitan, tepatnya di daerah muara Sungai Sambas.

Menurut penuturan penduduk dari mulut ke mulut, bahwa selama 7 hari setelah beliau dimakamkan, apabila saat senja tiba ( waktu maghrib ) maka di sekitar makam tersebut tercium semerbak bau harum. Untuk itulah sebagai tanda terimakasih dan mengenang jasa-jasa beliau selagi masih hidup. Oleh sebab itu, maka bukit / gunung tempat beliau dimakamkan disebut gunung � Kalang Bau �. Kalang berasal dari kata daerah kelahirannya yaitu Kelang, sedangkan kata Bau berasal dari bau harum yang dipancarkan di sekitar makam tersebut. Beitulsh sejarahnya kenapa gunung / bukit yang berada di muara Sungai Sambas itu dinamakan Gunung Kalang Bau.

Karena Gunung Kalang Bau berada di sebuah tanjung yang bernama Tanjung Kalang Bau, menjadikan lokasi ini sangat potensial untuk dikembangkan menjadi destinasi wisata Kabupaten Sambas karena lokasi ini berada lansung di pinggiran Laut Latuna, sehingga di kaki bukit ini terdapat hamparan pantai pasir putih dan dihiasi oleh bebatuan sebagai dinding antara bukit di pantai.

Referensi:

https://id.wikipedia.org/wiki/Jawai_Selatan,_Sambas

http://nia-mely.blogspot.co.id/2009/10/gunung-kalang-bau.html

0 komentar:

Posting Komentar

Popular Posts

Diberdayakan oleh Blogger.

Contact Us

Nama

Email *

Pesan *