Blog untuk Pendidikan

Rabu, 26 Oktober 2016

4 Wisata Budaya yang Bikin Anda Bangga Jadi Warga Kota Pontianak

SampanPesisir - Indonesia memiliki banyak kota wisata yang berwawasan budaya, sebut saja contohnya adalah Bali dan Yogyakarta. Kedua daerah tersebut adalah wujud dari konsistensi pemerintah daerahnya dalam upaya mendeklarasikan dirinya sebagai kota wisata berbasis budaya. Wisata lainnya seperti wisata alam, wisata sejarah, wisata religius, wisata kuliner, wisata minat khusus, wisata olahraga, wisata belanja dan wisata umum juga turut menambah destinasi daerah tersebut.

Di sisi lain, Kota Pontianak berpotensi menjadi kota wisata berbasis budaya tidak bisa dilepaskan dari keberadaan Keraton Kadriah Pontianak. Keraton ini menjadi urat nadi yang menghidupi akar budaya terutama adat istiadat dan tradisi yang sekarang masih bertahan dan terus lestari di setiap sudut Kota Pontianak. Keraton Kadriah pun menjadi pusat peradaban budaya dari upacara adat atau ritual, seni pertunjukan dan wisata budaya lainnya.

Sumber Gambar : instagram/borneoskycam

Sebuah kota yang terkenal dengan julukan "Pontianak Kota Bersinar, Pontianak Kota Khatulistiwa, Pontianak Kota Seribu Parit" didukung oleh keberagaman budaya masyarakatnya, yaitu Tionghoa, Dayak dan Melayu. Wisata berbasis budaya di Kota Pontianak menawarkan potensi keberagaman budaya yang menarik untuk "Bikin Pontianak Bangge".

Bikin Pontianak Bangge dengan mengembangkan pariwisata berbasis budaya akan terealisasikan apabila pemerintah kota dan masyarakatnya saling mendukung. Pemerintah dalam hal ini adalah dinas pariwisata yang harus punya master plan dan membuat infrastruktur yang baik. Selanjutnya adalah masyarakat Kota Pontianak harus menyadari bahwa kotanya adalah kota wisata. Kesadaran ini akan membuat masyarakat berubah jadi masyarakat wisata. Masyarakat wisata sendiri ini memiliki ciri-ciri sangat ramah dan welcome dengan kehadiran turis.

Awak Datang Kamek Sambot, Kecik Telapak Tangan Nyirok pun Kamek Tadahkan. Itulah slogan untuk para wisatawan yang berkunjung ke Kota Pontianak. Masyarakat Pontianak akan menyambut kehadiran turis dengan sangat ramah. Slogan itu sudah melekat dalam kehidupan masyarakatnya sejak zaman kesultanan.

Berikut ini adalah 4 Wisata Budaya yang Bikin Anda Bangga Jadi Warga Kota Pontianak.

1. Pekan Gawai Dayak

Pekan Gawai Dayak adalah festival budaya masyarakat suku Dayak di Kota Pontianak sudah menjadi agenda rutin setiap tahunnya. Pekan Gawai Dayak pertama kali digelar pada tahun 1986. Hakikatnya, Gawai Dayak adalah sebuah upacara adat syukuran pasca panen padi. Masyarakat Dayak mengadakan pesta atau selamatan sebagai ungkapan rasa syukur atas keamanan, kesehatan, dan hasil panen yang melimpah, selain berusaha mencari terobosan baru sebagai usaha meningkatkan hasil pertanian pangan.

Pekan Gawai Dayak 2016 || Sumber Gambar : aktual.com



Rangkaian acara berbasis budaya dikemas dalam Pekan Gawai Dayak, diawali dengan upacara adat dan kemudian dilanjutkan dengan berbagai acara lainnya, seperti Karnaval keliling kota, ritual, pameran, fashion show serta kontes Bujang Dare, ukiran kayu, tarian, dan berbagai permainan rakyat.


Untuk Anda yang ingin melihat kemeriahan acara Pekan Gawai Dayak, sebaiknya Anda berkunjung ke Pontianak sebelum tanggal 25 Mei. Karena agenda rutin ini, digelar setiap tanggal 25 Mei selama sepekan. Lokasi kegiatan terpusat di Rumah Adat Betang yang beralamat di Jalan Sutoyo, namun pasca diresmikannya Rumah Adat Radakng di Jalan Sutan Syahrir, festival budaya ini pun dipindahkan ke lokasi yang lebih banyak menampung massa.

Pekan Gawai Dayak di Kota Pontianak murni menonjolkan seni dan budaya Dayak, ini adalah wujud nyata dalam memelihara, melestarikan dan mengembangkan nilai-nilai budaya positif yang telah diwariskan oleh para leluhur. Adanya kegiatan Pekan Gawai Dayak "Bikin Pontianak Bangge", karena kegiatan budaya ini menunjukkan eksistensi budayanya yang tetap utuh dan berkembang sejalan dengan arus budaya global.

Pemerintah Kota Pontianak mendapat keuntungan dalam bidang ekonomi dan pariwisata. Pekan Gawai Dayak merupakan salah satu event pariwisata yang unik dan menarik, sehingga wisatawan baik domestik maupun mancanegara banyak datang berkunjung ke kota ini, dengan begitu event ini menjadi salah pendulang ekonomi Kota Pontianak.
2. Pontianak October Festival

Berbeda dengan Pekan Gawai Dayak yang lebih menonjolkan seni dan budaya masyarakat Dayak, Pontianak October Festival malah lebih menonjolkan akar budaya Melayu Pontianak. Pontianak October Festival dikemas dengan semarak setiap tahunnya dalam rangka memperingati hari jadi Kota Pontianak.

Salah satu tangkai kegiatan Pontianak October Festival 2016 || Sumber Gambar : instagram/kec.ptk.brt



Festival Semarak Hari Jadi Kota Pontianak ini berlangsung selama 1 bulan sepanjang bulan Oktober. Event pariwisata berbasis budaya ini juga selalu menggandeng Pontianak Post sebagai event organizer (penyelenggara utama). Untuk tahun 2016 ini, tema yang diangkat Pemerintah Kota Pontianak adalah "Bikin Pontianak Bangge". Sebagaimana tema hari jadi Kota Pontianak ke-245 (23 Oktober 1771 - 23 Oktober 2016) "Bikin Pontianak Bangge", Sutarmidji selaku Wali Kota Pontianak mengajak seluruh masyarakat Pontianak melakukan kegiatan-kegiatan yang membuat Pontianak bangga.


Beberapa contoh tangkai kegiatan Pontianak October Festival tahun 2016, antara lain :

1. Lomba Photografi Dan Blog (Tanggal 1 - 31 Oktober 2016)


2. Pontianak Shopping Festival (Tanggal 1 - 31 Oktober 2016)


3. Pawai 1 Muharram dan Gelar Kuliner (Tanggal 2 Oktober 2016)


4. Lomba Hadrah (Tanggal 10 Oktober 2016, Lokasi Pontianak Timur).


5. Festival Arakan Pengantin dan Nikah Bersama (Tanggal 9 Oktober 2016).


6. Lomba Saprahan (Tanggal 11 Oktober , lokasi Pontianak Convention Center)


7. Pontianak Meriam Karbit (Tanggal 19 - 31 Oktober 2016, Lokasi Pontianak Timur).


8. Pontianak Expo (Tanggal 21 - 24 Oktober 2016 , lokasi lokasi Pontianak Convention Center)


9. Lomba Drumband Pelajar (Tanggal 22 - 23 Oktober 2016, lokasi Jalan Gajah Mada Pontianak).


10. Lomba Fashion Road (Tanggal 22 - 23 Oktober 2016, Lokasi Jalan Gajah Mada Pontianak).


11. Apel Gabungan HUT Kota Pontianak (Tgl 23 Oktober 2016, Lokasi Kantor Walikota Pontianak).


12. Pemilihan Bujang Dare (Tanggal 27 Oktober 2016 , lokasi Pontianak Convention Center)


13. Festival Permainan Tradisional Anak (Tanggal 2 Oktober 2016 , lokasi Car Free Day Pontanak)
Pontianak October Festival 2016



Hal yang sejatinya "Bikin Pontianak Bangge" dalam Pontianak October Festival adalah wujud nyata pemerintah kota dalam mempertahan adat budaya Melayu, "Tak kan Hilang Melayu di Telan Zaman" tidak hanya dijadikan slogan oleh Pemerintah Kota Pontianak dalam menyadarkan masyarakatnya akan adat budaya Melayu Pontianak yang wajib untuk dilestarikan.


3. Festival Budaya Bumi Khatulistiwa


Hal yang menonjol dalam Festival Budaya Bumi Khatulistiwa adalah tarian kolosal 3 etnis besar Kalimantan Barat yaitu Tionghoa, Dayak dan Melayu. Tarian ini sudah menjadi keharusan dalam pembukaan FBBK (Festival Budaya Bumi Khatulistiwa), maksud dari tarian kolosal tersebut adalah memperlihatkan keharmonisan keberagaman etnis yang hidup berdampingan.


Event pariwisata berbasis budaya tingkat provinsi ini rutin diadakan setiap 2 tahun sekali. Diikuti oleh seluruh kabupaten dan kota yang ada di Provinsi Kalimantan Barat dengan menampilkan berbagai atraksi seni pertunjukan, permainan, pameran dan seminar.

Festival budaya ini selalu diadakan di pusat-pusat keramaian kota Pontianak dan biasanya pembukaan diawali Pawai Budaya di Taman Alun-alun Kapuas, jalan Rahadi Oesman. Selain pawai budaya, beberapa kegiatan lainnya yang juga diperlombakan yaitu lomba tari daerah, lomba layang-layang hias, lomba lagu daerah, makanan khas daerah, syair Melayu, lomba berbalas pantun, serta lomba gasing dan sumpit.

Dara Melayu, Dara Dayak dan Dara Tionghoa || Sumber Gambar : instagram/_cecedinipenk



FBBK jelas "Bikin Pontianak Bangge" karena event tingkat provinsi selalu digelar di Kota Pontianak. Negara tentangga seperti Malaysia dan Brunei Darussalam selalu hadir untuk menyaksikan keindahan budaya masyarakat Kalimantan Barat yang dikemas dalam balutan pesona keberagaman etnisnya.



4. Cap Go Meh


Cap Go Meh adalah salah satu rangkaian perayaan Tahun Baru Imlek yang diperingati 15 hari setelah perayaan Imlek. Perayaan Cap Go Meh menjadi event wisata tahunan di Kota Pontianak, disambut semarak oleh seluruh warga keturunan Tionghoa.


Di Indonesia, Kota Pontianak menduduki urutan kedua Perayaan Cap Go Meh terbesar setelah Kota Singkawang yang menduduki urutan pertama. Banyak wisatawan dari seluruh Indonesia memadati pusat perayaan ini di Kota Pontianak maupun Kota Singkawang. Wisatawan asing dari Dataran Tiongkok, Taiwan, Malaysia, Brunei Darussalam, Thailand dan negara tetangga lainnya ikut memadati pusat perayaan Cap Go Meh.
Perayaan Cap Go Meh Pontianak 2016

Banyak atraksi budaya Tionghoa yang disuguhkan dalam perayaan ini, mulai dari prosesi ritual buka mata naga hingga atraksi tatung. Atraksi tatung termasuk ekstrim, karena meraka dirasuki oleh roh dewa atau leluhurnya. Tujuannya adalah untuk mengusir roh jahat. Atraksi ini paling banyak dituggu para wisatawan yang penasaran dengan atraksi ektrim mereka seperti kebal terhadap senjata tajam.

Atraksi Tatung

Perayaan Cap Go Meh di Kota Pontianak telah "Bikin Pontianak Bangge", karena selain diharapkan bisa memberikan dampak yang positif bagi perekonomian masyarakat Pontianak.
Lokasi: Pontianak, Kota Pontianak, Kalimantan Barat, Indonesia

0 komentar:

Posting Komentar

Popular Posts

Diberdayakan oleh Blogger.

Contact Us

Nama

Email *

Pesan *