Blog untuk Pendidikan

Sabtu, 26 November 2016

Blogger Indonesia Menduniakan Madura 2016

misterpangalayo.com - Lewat motto 'Menduniakan Madura' komunitas blogger Plat-M bekerjasama dengan Badan Pengembangan Wilayah Surabaya � Madura (BPWS) mengundang 50 blogger hasil seleksi ketat dari berbagai daerah di Indonesia, seperti Jakarta, Kalimantan Barat, Sumatera Utara, Lampung, Yogyakarta, dan beberapa daerah di Jawa.

Blogger Indonesia diajak jalan-jalan ke Pulau Madura selama empat hari tiga malam (22-25 November 2016). Selama kegiatan Menduniakan Madura, bloggers diajak menjelajahi destinasi wisata yang ada di 4 (empat) kabupaten di Pulau Madura yaitu: Kabupaten Bangkalan, Sampang, Pamekasan dan Sumenep. 



Plat-M adalah komunitas blogger Madura yang dideklarasikan pada 23 Desember 2009. Kehadiran Plat-M sebagai wujud kehadiran generasi muda Madura ikut andil, menjaga, memelihara, mencintai dan menyebarkan nuansa khas Madura ke dunia. Komunitas ini juga dibentuk untuk menampung minat masyarakat Madura di bidang blogging, media sosial, internet dan teknologi pada umumnya.

Acara "Menduniakan Madura 2016" sekaligus untuk mengenalkan jejak program-program BPWS yang sudah dilakukan di Pulau Madura. Berangkat dari hal itu, BPWS mengajak blogger Indonesia berkeliling ke empat kabupaten di Madura untuk mengeksplorasi jejak-jejak pembangunan BPWS melalui acara tersebut.

Untuk area Kalimantan Barat, 5 (lima) blogger Pontianak mendapat kesempatan untuk berpartisipasi dalam kegiatan tersebut, diantaranya adalah :
1. Dwi Wahyudi
2. MF. Abdullah
3. Radit Mananta
4. Priangga Otviapta
5. Edo Pradana Prasitha


Komunitas Blogger Pontianak
MF. Abdullah - Edo - Dwi Wahyudi - Radit - Priangga

H-1 sebelum menapaki jejak pembangunan BPWS di Madura dimulai, saya dan Hannif (Blogger asal Klaten) berangkat dari Yogyakarta ke Surabaya. Perjalanan via kereta api dimulai pukul 08.55 wib dari Stasiun Lempuyangan dan sampai di Stasiun Gubeng pukul 14.53 wib.

Blogger di Stasiun Lempuyangan, Yogyakarta
Hannif (Klaten) - Radit (Pontianak) || Selfie sembari keberangkatan di Stasiun Lempuyangan, Yogyakarta

Di hari yang sama, Priangga Otviapta juga berangkat dari Bandung, dikarenakan dia kuliah di Bandung. Sedangkan MF. Abdullah berangkat dari Jakarta serta Dwi Wahyudi dan Edo Pradana Prasitha berangkat dari Pontianak.

Di Surabaya, kami berenam menginap satu malam di kawasan pusat Kota Surabaya. Loxy Inn yang beralamat di Jalan Embung Wungu 5, Genteng, Surabaya menjadi tempat persinggahan kami. Kamar yang bersih, nyaman dan lokasi yang sangat strategis, hanya berjarak 5 km dari stasiun Gubeng.

Blogger Indonesia bermalam di Loxy Inn Surabaya
Priangga (kiri) - Radit (tengah) - Hannif (kanan) || Semalam di Loxy Inn, Surabaya
Keesokan harinya, selasa (22 November 2016) pagi, kami dijemput pihak panitia dari Plat-M untuk acara pembukaan dan pengarahan di kantor BPWS yang berlokasi di kaki Jembatan Suramadu. 

Blogger Indonesia di Kantor BPWS, Surabaya || Taken by @pardicukup
Blogger Indonesia di Kawasan Kaki Jembatan Suramadu sisi Surabaya || Taken by Atanasia Rian
Blogger Indonesia || Taken by Atanasia Rian
Tepat pukul 12.00 wib, Blogger Indonesia berangkat menuju Kabupaten Bangkalan menggunakan Bus yang telah disediakan oleh panitia dari Plat-M. Dalam perjalanan tersebut, kami mengunjungi Kawasan Kaki Jembatan Sisi Suramadu (KKJSM), kawasan ini menjadi sentral untuk kegiatan industri, perdagangan dan jasa, serta akan menjadi destinasi wisata baru sebagai kawasan rest area untuk wisatawan yang akan berkunjung ke Pulau Madura.

Blogger Indonesia di KKJSM || Taken by @pardicukup
Tepat pukul 13.30 wib, perjalanan dilanjutkan menuju Kawasan Khusus Madura (KKM) di Kecamatan Klampis yang sedang dikerjakan proyeknya oleh BPWS. Setelah itu, melanjutkan perjalanan ke Kabupaten Sampang, tepatnya di Desa Batioh Kecamatan Banyuates.

Sesampai di Desa Batioh, kami menuju Homestay sebagai tempat bermalam yang telah disediakan oleh Plat-M untuk para Blogger Indonesia. Homestay berada di pemukiman warga di pinggir Pantai Nepa. Menjelang sunset, panitia dari Plat-M mengajak kami mengunjungi kawasan wisata Hutan Kera Nepa yang berlokasi di bibir pantai Nepa, tidak jauh dari tempat kami menginap. Kera di hutan Nepa itu akan hadir apabila dipanggil oleh juru kunci menggunakan mantra tertentu.

Menduniakan Madura - Blogger Indonesia di Kawasan Wisata Hutan Kera Nepa Madura
Dua sejoli di depan pintu masuk hutan kera nepa. Keranya ginuk-ginuk ganduik-ganduik, ramah kalau dikasih camilan || Taken by @apriej
Sesuai dengan namanya, Hutan Kera Nepa adalah tempat tinggal bagi ratusan kera-kera jinak. Konon, kera sebagai penghuni utamanya menjaga makam leluhur tokoh Madura dan Datuk Dayak dari Kalimantan yang makamnya bersandingan. Menjelang malam, Blogger Indonesia bersama Plat-M mengadakan sarasehan bersama perwakilan SKPD dan warga Desa Batioh.

Hari kedua (23 November 2016), diawali olahraga pagi di Pantai Nepa dan dilanjutkan Breakfast di Homestay dan persiapan untuk Check out dan melanjutkan perjalanan menuju Air Terjun Toroan.

Suasana pagi yang indah, Blogger Indonesia menikmati pemandangan Air terjun Toroan yang berlokasi tidak jauh dari kota Sampang. Uniknya, air terjun yang memiliki ketinggian 20 meter ini adalah satu-satunya waterfall yang ada di Pulau Madura, yang menjadikan air terjun ini berbeda dengan air terjun pada umumnya adalah lokasinya berdampingan dengan sebuah pantai. Air terjun Toroan tidak boleh dibuat berenang karena terdapat palung yang sangat dalam.

Air Terjun Toroan, Madura
Air yang mengalir dari atas air terjun langsung menyatu dengan air laut yang berada di sebuah muara
Blogger Indonesia di Kawasan Wisata Alam "Air Terjun Toroan"
Perjalanan kembali dilanjutkan menuju Kabupaten Sumenep, tepatnya ke Pelabuhan Pasongsongan, dimana kawasan tersebut menjadi sentralnya tempat pelelangan ikan. TPI Pasongsongan dikelola oleh Provinsi dan menjadi yang terbesar di Pulau Madura.

TPI Pasongsongan Kabupaten Sumenep
TPI Pasongsongan Kabupaten Sumenep
Tepat pukul 12.30 wib, Blogger Indonesia diarahkan menuju Pelabuhan Dungkek, Saronggi melewati Kota Sumenep. Selanjutnya menyebrang ke Giliyang, sebuah pulau yang memiliki kadar oksigen terbaik di dunia. Di Giliyang, para blogger melihat jejak pembangunan BPWS di pulau tersebut.

Bloggers di Pelabuhan Dungkek || Taken by @fajrinherrisgembel
Pesisir Pulau Giliyang
Perlu Anda ketahui bahwa Lapan pernah melakukan riset selama enam bulan di Giliyang dan akhirnya ditemukan 17 titik oksigen yang masih dirahasiakan, satu diantaranya telah dibocorkan masyarakat kepada Plat-M. Blogger Indonesia menginap satu malam di Homestay yang difasilitasi oleh BPWS.

Dorkas atau lebih dikenal dengan nama Odong-odong oleh masyarakat Giliyang, satu-satunya kendaraan masal yang membawa rombongan Blogger Indonesia ke Homestay || Taken by @cewealpukat
Homestay di Giliyang
Menjelang matahari terbenam, Blogger Indonesia menjelajahi eksotisme Gua Mahakarya yang berlokasi di Desa Banraas. Gua ini memiliki ornamen stalaktik dan stalakmit yang menjuntai di langit-langit batu gua dan menjadi daya tarik wisatawan. Gua Mahakarya memiliki luas sekitar 800 meter pesergi, terbagi dalam 7 ruang yang cukup luas dengan suasana cukup nyaman.

Gua Celeng (Gua Mahakarya) adalah satu diantara 18 gua yang ada di Pulau Madura
Hari ketiga (24 November 2016), Blogger Indonesia menikmati sarapan di Pantai Ropet sambil menikmati sunrise. Setelah itu, bloggers siap-siap untuk kembali menyebrang ke daratan Madura menuju Desa Tanjung Kecamatan Saronggi Kabupaten Sumenep untuk melihat aktivitas para petani rumput laut. Rumput Laut menjadi komoditas utama masyarakat Kecamatan Saronggi. Sebelum menuju Desa Tanjung, bloggers terlebih dahulu diarahkan mengunjungi Bandara Trunojoyo Sumenep dan perjalanan berlanjut menuju Kabupaten Pamekasan.

Salah satu view di Pantai Ropet, Giliyang
Bandara Trunojoyo adalah satu-satunya bandar udara yang ada di Pulau Madura

Rumput Laut adalah salah satu komoditas utama Kabupaten Sumenep || Taken by @eobbher
Di Pamekasan, Blogger Indonesia mengunjungi kampung batik di Desa Klampar Kecamatan Proppo. Owner rumah produksi batik di Desa Klampar menjamu Blogger Indonesia dengan penuh kehangatan untuk ISHOMA di kediamannya. Terdengar teriakan dan gelak tawa para bloggers.

Melihat langsung pengrajin Batik Sarimbit khas Madura || Taken by @apriej
#BloggerIndonesia #MenduniakanMadura #JejakBPWS
Perjalanan pun dilanjutkan menuju Desa Ketetang Kecamatan Kwanyar Kabupaten Bangkalan. Dalam perjalanan, Blogger Indonesia bersama Plat-M mengunjungi kediaman salah satu blogger Madura yang namanya sempat menggema diantara bloggers se-Madura. 

Silaturahmi Blogger Indonesia ke rmh seorang blogger senior asal Madura yang menginspirasi para generasi Blogger Madura saat ini.
Tak lupa Plat-M memanjakan Blogger Indonesia melihat keindahan Jembatan Suramadu dari kejauhan di pesisir Bangkalan. Bersama Polisi dari Polres Bangkalan, Blogger Indonesia dan Plat-M memperagakan gaya unik seperti manekin yang sedang viral di dunia maya yaitu #mannequinchallenge.
Untuk melihat video Mannequin Challenge, klik disini.
Sesampai di Desa Ketetang, jam menunjukkan pukul 19.00 wib, Blogger Indonesia sudah ditunggu kedatangannya oleh masyarakat Desa Ketetang di Kantor Camat Kwanyar. Disambut hangat oleh masyarakat Kwanyar dengan sebuah tarian daerah yang diperagakan oleh adik-adik dari salah satu TK di Kecamatan Kwanyar.

  Acara penyambutan selesai, Blogger Indonesia diarahkan menuju Homestay yang berlokasi di Dusun Koalas Desa Ketetang (Kwanyar - Bangkalan). Di Koalas, Blogger Indonesia juga sudah disambut hangat oleh warga dengan hidangan makanan ala warga Dusun Koalas.

Hari keempat (25 November 2016) merupakan hari terakhir Blogger Indonesia bersama Plat-M menjelajahi keindahan Pulau Madura. Setelah selesai sarapan, bloggers bersiap-siap menuju Kota Bangkalan untuk mengunjungi pusat batik tulis dan souvenir khas Madura di Tresna Art. 

Tresna Art || Taken by Madura Vacation
rumah adat Madura yang terletak di belakang galeri
Perjalanan kembali dilanjutkan ke Ole-Olang Resto, salah satu destinasi wisata kuliner yang wajib dikunjungi ketika berwisata ke Madura. Penutupan sekaligus penyerahan hadiah hiburan untuk Blogger Indonesia yang beruntung dari Plat-M juga digelar disini.

Dikarenakan tidak banyak waktu, saya dan teman blogger dari Pontianak (Dwi Wahyudi, Edo Pradana Prasitha dan MF. Abdullah) harus sesegera berangkat ke Kota Surabaya. Mbak Rian (Blogger Jogja) dan Mbak Molly (Blogger Medan) juga barengan kami untuk menuju bandara Juanda.

  #MENDUNIAKANMADURA #JEJAKBPWS

Berikut adalah beberapa fakta unik seputar destinasi-destinasi yang dikunjungi oleh bloggers yang datang dari berbagai daerah di Indonesia :
  • Kita menyusuri aspal dari sisi utara Madura melingkar hingga ke selatan. Benar-benar mengelilingi seratus persen! 
  • Empat hari tiga malam sepertinya menjadi tur blogger paling lama yang pernah ada di Indonesia 
  • Belum ada pertemuan blogger yang diadakan di empat kabupaten sekaligus. Bahkan kita menginap di tiga kabupaten berbeda: Sampang, Sumenep dan Bangkalan 
  • Menyusuri empat kabupaten se-Madura dengan pengawalan dari empat Polres secara estafet: Bangkalan, Sampang, Pamekasan dan Sumenep. Sepertinya juga pertama di Indonesia. 
  • Setelah Amprokan Blogger, ini acara blogger kedua yang dikawal oleh kepolisian 
  • Kera di hutan Nepa itu akan hadir kalau dipanggil oleh juru kunci menggunakan mantra tertentu, jika hari biasa sulit menemukan kera sebanyak kemarin. 
  • Air terjun toroan tidak boleh dibuat berenang karena terdapat palung yang sangat dalam. Sudah ada beberapa korban meninggal karena nekat berenang ataupun terjatuh 
  • TPI Pasongsongan dikelola oleh Provinsi, bukan Kabupaten dan menjadi yang terbesar di Madura 
  • Lapan melalukan riset selama enam bulan di Giliyang dengan berpindah dari satu titik ke titik yang lain. Akhirnya ditemukan 17 titik oksigen yang masih dirahasiakan (1 dibocorkan masyarakat ke Plat-M) 
  • Oksigen di Giliyang baru dapat dirasakan pada dini hari setelah pukul 01:00 hingga sebelum subuh. 
  • Jam 03:30 oksigen terasa seperti tertiup AC dengan intensitas yang sangat kecil 
  • Paving, homestay dan pengaliran air bersih di Giliyang difasilitasi oleh BPWS 
  • Sumenep merupakan wilayah yang berada ujung timur Madura dengan pulau-pulau mempesona di timurnya. 
  • Siwalan dapat diolah menjadi Gula di pulau Gili Iyang. 
  • Turunan mbah Sunan di Kwanyar tidak boleh makan ikan mondung, jika makan akan terkena penyakit seperti panu 
  • Giliyang pulau yang melintang dari utara ke selatan, tidak seperti mayoritas pulau lain di Indonesia. 
  • Konsep rumah di Madura itu dikenal Tanean Lanjeng. 
Lokasi: Pulau Madura, Jawa Timur, Indonesia

0 komentar:

Posting Komentar

Popular Posts

Blog Archive

Diberdayakan oleh Blogger.

Contact Us

Nama

Email *

Pesan *